Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera bagi Kita Semua
Halo sahabat - sahabat Wong Glenmore. Kali
ini mimin mau ngeposting soal beserta pembahasannya ( Yaaaaa... Semoga aja
benar. Aamiin :) ). Mimin akan ngeposting tentang Gaya Antar Molekul dan Sifat
Koligatif Larutan. Soal ini dibuat oleh Dosen Pengampu mimin loh, Beliau adalah
Prof. Drs. Effendy, M. Pd, Ph. D. Beliau merupakan dosen paling wow menurut
mimin. Kalau sahabat tahu Beliau, berarti sahabat tahu dong mimin kuliah
dimana. Hayooooo.... Dimana. Cussss langsung pantengin aja ya sahabat WG.
Jangan lupa berdoa.
GAYA ANTAR MOLEKUL DAN SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
1. Diberikan tiga botol. Botol A berisi
metanol. Botol B berisi air. Botol C berisi campuran dari kedua cairan tersebut.
a) Identifikasi semua gaya
antarmolekul yang terjadi antara molekul-molekul yang terdapat pada setiap
botol.
b) Ramalkan perbedaan entalpi
penguapan cairan yang terdapat pada tiga botol tersebut.
JAWABAN :
A. Botol A ( Ikatan
Hidrogen Antarmolekul dan gaya london), Botol B (ikatan hidrogen antar molekul
dan gaya london), Botol C (ikatan hidrogen antarmolekul dan gaya london)
B. Entalpi
penguapan Botol b>Botol c>botol a, karena gaya antarmolekul botol
b>botol c>botol a disebabkan pada botol A molekul metanol hanya dapat
melakukan ikatan hidrogen antarmolekul sebanyak 1, botol B sebanyak 4 antar
molekul dan pada botol C hanya sebanyak 2 antarmolekul etanol dan air
2. a. Jelaskan mengapa es melebur
sedangkan es kering menyublim. Apa indikatornya?
b. Jelaskan perbedaan titik didih
cairan o-nitroanilina dan cairan p-nitroanilina.
c. Jelaskan perbedaan entalpi penguapan
dari cairan HBr dan HI.
d. Jelaskan pengaruh ikatan hidrogen
intramolekuler terhadap tekanan uap cairan.
e. Ramalkan kelarutan aseton dalam air.
Jelaskan penyebabnya.
JAWABAN :
A. Indikatornya adalah tekanan tripel. Tekanan
tripel karbondioksida lebih tinggi dibandingkan tekanan atmosfer, maka akan
menyublim pada temperatur ruang. Suatu zat yang tekanan tripelnya lebih besar
dibandingkan tekanan atmosfer akan menyublim pada temperatur ruang. Zat dapat
menyublim apabila memiliki GAM yang lemah. GAM yang terdapat pada CO2 adalah
gaya london yang sangat lemah. Sedangkan pada air padat/es tekanan tripel lebih
rendah dibandingkan tekanan atmosfer sehingga akan melebur pada temperatur ruang.
Es melebur karena terdapat GAM yang terdiri dari ikatan hidrogen antar molekul
dan gaya london, dimana GAM nya sangat kuat.
B. Cairan o-nitroanilina
memiliki ikatan hidrogen intramolekul dan cairan p-nitroanilina
tidak memiliki ikatan hidrogen intramolekul. Suatu molekul yang memiliki ikatan
hidrogen intra molekul akan semakin lemah untuk membentuk ikatan hidrogen antar
molekul. Kemampuan membentuk ikatan hidrogen intra molekul o-nitroanilina
> p-nitroanilina, sebaliknya kemampuan membentuk ikatan hidrogen
antar molekul o-nitroanilina < p-nitroanilina.
Kekuatan GAM o-nitroanilina < p-nitroanilina
sehingga titik didih o-nitroanilina < p-nitroanilina.
C. HBr dan HI memiliki gaya dipol – dipol
dan gaya london. Kepolaran HBr > HI, dikarenakan perbedaan
keelektronegatifan H dengan atom Br > H dengan atom I. Dimana semakin polar
molekul, gaya dipol – dipol nya semakin kuat. Sehingga entalpi penguapan HBr
> HI.
D. Suatu molekul yang memiliki ikatan
hidrogen intramolekul, akan semakin lemah dalam membentuk ikatan hidrogen antar
molekul. Seperti pada o-nitroanilina dan p-nitroanilina,
kemampuan membentuk ikatan hidrogen intra molekul o-nitroanilina
> p-nitroanilina, sebaliknya kemampuan membentuk ikatan hidrogen
antar molekul o-nitroanilina < p-nitroanilina.
Kekuatan GAM o-nitroanilina < p-nitroanilina
sehingga tekanan uap o-nitroanilina > p-nitroanilina.
Dengan demikian adanya ikatan hidrogen antar molekul dapat menaikkan tekanan
uap.
E. Air memiliki ikatan hidrogen antar
molekul dan gaya london, sehingga memiliki GAM yang kuat. Aseton memiliki gaya
dipol-dipol dan gaya london, sehingga memiliki GAM yang lebih lemah
dibandingkan air. Gaya yang terjadi pada molekul aseton dan air adalah ikatan
hidrogen antar molekul dan gaya london, sehingg memiliki GAM yang lebih kuat
dibandingkan GAM pada molekul aseton dengan aseton. Dengan demikian, aseton
dapat larut sempurna dalam air.
3. Jelaskan 2 perbedaan dan 2
persamaan dari:
a. (HF)2 dan
ion HF2ˉ.
b. Ikatan
hidrogen intramolekul dan ikatan hidrogen antarmolekul. Beri contoh.
c. ikatan
hidrogen pada dimer air dan dimer asam format.
JAWABAN :
a. Perbedaan :
(HF)2 tidak mengalami resonansi dan ion HF2ˉ
mengalami resonansi.(HF)2 memiliki ikatan hidrogen antar
molekul yang panjangnya berbeda dengan ikatan kovalen H-F dan ion HF2ˉ
memiliki ikatan hidrogen yang panjangnya sama dengan ikatan kovalen H-F. (HF)2
merupakan ikatan hidrogen asimetrik dan ion HF2ˉ merupakan ikatan
hidrogen simetrik. (HF)2 tidak memiliki pusat simetri dan ion
HF2ˉ memiliki pusat simetri.
Persamaan : Memiliki ikatan hidrogen antara H dengan
F, elektron pada ikatan hidrogen sama sama dari atom F, BK atom F sama,
b. Perbedaan :
Ikatan hidrogen intramolekul terjadi dalam satu molekul dan ikatan hidrogen
antarmolekul terjadi dalam dua molekul. Ikatan hidrogen intramolekul memiliki
energi ikatan yang lebih kecil dari pada ikatan hidrogen antarmolekul. Molekul
yang membentuk ikatan hidrogen intra molekul dapat juga membentuk ikatan
hidrogen antarmolekul dan molekul yang membentuk ikatan hidrogen antarmolekul
belum tentu dapat membentuk ikatan hidrogen intramolekul.
Persamaan : Memiliki ikatan antara H
dengan salah satu atom diantara N, O, F. Atom H tidak menyumbang elektron pada
ikatan hidrogen.
4. a. Jelaskan mana yang lebih mudah
larut, aseton dalam air atau CCl4 dalam air.
b. Mana
yang menunjukkan fenomenon penurunan tekanan uap, larutan glukosa (C6H12O6)
dalam air atau larutan NaCl dalam air. Jelaskan.
JAWABAN :
4. a. Air memiliki ikatan hidrogen
antarmolekul antara atom O-H dan gaya london, sehingga memiliki GAM yang kuat.
Aseton merupakan molekul polar sehingga memiliki gaya dipol-dipol dan gaya
london. CCl4 merupakan molekul nonpolar sehingga hanya memiliki
gaya london saja. Pada campuran air dan aseton, GAM pada pelarut – pelarut
kuat, terlarut – terlarut lemah dan pelarut – terlarut kuat. Pada
pelarut-terlarut terjadi ikatan hidrogen antarmolekul sehingga memiliki GAM
yang kuat, dengan demikian aseton akan larut sempurna dalam air. Pada campuran
air dan CCl4 , GAM pada pelarut – pelarut kuat, terlarut –
terlarut lemah dan pelarut – terlarut lemah. Pada pelarut-terlarut terjadi gaya
dipol – dipol induksian sehingga memiliki GAM yang lemah, dengan demikian CCl4 hampir
tidak larut.
b. Semua
menunjukkan fenomenon penurunan tekanan uap. NaCl dan gula merupakan zat
nonvolatil. Penambahan NaCl atau gula akan mengubah kekuatan dan jenis gaya
kimia antar partikel dalam larutan. Pada air memiliki ikatan hidrogen antarmolekul
dan gaya london, larutan NaCl memiliki ikatan hidrogen antarmolekul, gaya
london dan gaya ion-dipol. Gaya kimia dalam larutan NaCl atau larutan gula
memiliki gaya kimia yang lebih kuat dibandingkan gaya kimia dalam air murni.
Oleh karena itu dalam kedua larutan molekul – molekul air lebih sulit mengalami
penguapan. Jumlah molekul air pada fase uap semakin berkurang sehingga terjadi
penurunan tekanan uap.
5. Manakah yang memiliki gaya
antarmolekul lebih kuat, es atau padatan iodium? Jelaskan.
JAWABAN :
Pada padatan iodium memiliki GAM yang
lebih kuat. Iodium memiliki jumlah elektron yang jauh lebih besar dibandingkan
air. Sehingga gaya london pada padatan iodium lebih kuat walaupun pada air
terdapat ikatan hidrogen antarmolekul dan gaya london.
Wahhhhh.. Itulah Materi yang bisa mimin
sampaikan. Semoga bermanfaat. Semangat :)
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera bagi Kita Semua
Salam Sejahtera bagi Kita Semua
Sumber : (Menyusul ya :))
Diposting oleh Admin MH_AD
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus min, bisa buat tugas fisiologi :v, terus share min
BalasHapusmonggo request :v
Hapus