Kamis, 01 Agustus 2019

Ceritaku dan Ceritamu :)


Kisah Si Kayu Air dan Kayu Api


            Hmmmmm... Pagi yang Indah sekali. Di desa yang sangat asri nan sejuk, tapi itu anggapan yang telah lama hilang dikalangan rakyat desa tersebut. Sejak hari itu, entah kapan itu terjadi, tiba – tiba desa itu mengalami gelombang panas yang dahsyat. Banyak sekali warga yang mengalami penyakit, seperti kulit pecah – pecah dan kuping panas (kalau ini mah mungkin gara – gara dengerin omongan tetangga yang julid).
             Ditengah kekacauan desa itu, muncul dua pemuda yaitu si Kayu Air dan si Kayu Api. Mereka berdua konon katanya mempunyai kekuatan yang bisa mengalahkan kekuatan dari Man Ray, Barnacle Boy dan Mermaid Man tapi masih belum pada tingkat avatar yang bisa mengendalikan 4 elemen. Kedua pemuda tersebut berusaha membantu warga sipil yang belum mendaftar dana asuransi sementara yang sudah mendaftar berarti sudah terdaftar sebagai anggota dana asuransi, betul kan? Betul dah.

            Banyak warga yang sudah tidak tahan dengan cuaca yang sangat panas itu sendiri, tapi tidak dengan apa yang dirasakan oleh Kayu Air tubuhnya selalu sejuk sedangkan Kayu Api sudah biasa dengan cuaca tersebut. Si Kayu Air mencoba membantu warga yang kepanasan dan sudah berkumpul di pendopo kepala desa, ia berusaha membuat cuaca disekeliling warga menjadi lebih dingin. Semua merasa takjub dengan kemampuan Kayu Air yang membantu mendinginkan suasana ( bukan gara – gara mendengarkan omongan tetangga lagi ya). Semua warga yang merasa sudah baikan, langsung berterima kasih bahkan sampai ada yang memuji – mujinya. Bagaimana dengan nasib Kayu Api, ia tahu jika dirinya mendekat maka warga – warga yang banyak berasal dari klan kambing dan sapi itu bisa – bisa terbakar dan menjadi kambing maupun sapi bakar yang bisa dijual di Kedai Krusty Krab. Ia merasa dirinya tidak berguna disana.
            Pada satu momen yang cukup penting, Kayu Api berusaha mendekati warga karena ia ingin juga berkumpul dengan mereka. Akan tetapi, Kayu Api yang berjalan perlahan langsung diteriaki oleh semua warga disana termasuk Kayu Air juga. Hal itu, membuat Kayu Api diusir keluar desa oleh warga. Kali ini, ia tidak lagi bersama Kayu Air yang sudah menemaninya menimba ilmu di berbagai tempat. Kayu Air menetap disana dan diangkat menjadi layaknya raja yang menguasai desa tersebut.
            Hari demi hari Kayu Air selalu disanjung hingga terdapat kesombongan dalam dirinya itu. Kekuatan air yang ada pada dirinya lama – lama menghilang itu terjadi karena molekul – molekul air tersebut menguap. Di dalam kitab yang menjadi pegangan ilmu nya sudah dijelaskan bahwa kesombongan dapat meningkatkan energi termal pada tubuh itu sendiri. Akhirnya, Kayu Air kehilangan kekuatan yang selalu ia agung – agungkan. Padahal kesombongan pada diri Kayu Air tidak lebih berat dari 1 atom hidrogen.
            Bagaimana dengan nasib Kayu Api, ia berkelana sampai berada pada suatu desa yang amat dingin. Warganya selalu merasa kedinginan, itu membuat Kayu Api menawarkan bantuan kepada warga agar merasa lebih hangat. Alhasil, keadaan warga lebih membaik dan banyak warga pula yang memujinya seperti apa yang Kayu Air rasakan. Tapi dalam dirinya ia selalu ingat bahwa ilmu yang ada pada dirinya hanyalah titipan.
            Menurut Kayu Api, “ Ilmu yang ada dalam diriku bukanlah apa – apa, ini semua hanya ilmu yang dititipkan Tuhan kepadaku. Aku tidak ingin membanggakan hal yang hanya bersifat titipan. Percayalah kawan, bahwa kalian di dunia ini mempunyai kelebihan masing – masing. Dimana kelebihan itu akan pasti muncul pada waktu dan tempat yang selalu tepat, entah tempat yang selalu kita hinggapi setiap hari atau bahkan tempat yang kita tidak pernah duga, tapi percayalah akan hal itu. Dalam diriku sekarang untuk menjadi avatar yang menguasai 4 elemen tersebut aku harus belajar 3 elemen lagi. Tapi, aku tidak ingin menjadi avatar dengan penguasaan 4 elemen itu. Aku hanya ingin menjadi avatar pengendali nafsu, karena bagiku itulah yang terpenting dalam hidup.”
            Jadi, kalian mau jadi seperti Si Kayu Air atau Si Kayu Api atau jadi dirimu sendiri?

1 komentar: